SMART DIALOG merupakan acara rutin yang di selenggarakan Forum Studi Al Qur'an (FSQ) FE Unlam setiap hari jum'at, jam 10:30-11:30, bertempat di Moshola Ulul Albab.
Pada hari Jum'at, 30 November 2012, Akhina M. Rizki Ilham Anwar di tugaskan menjadi pembicara pada hari jum'at itu dengan tema "Keadaan saudara-saudara kita di Gaza".
Inti pembahasan pada Smart Dialog tersebut adalah :
Wahai kaum Muslimin, darah warga Gaza yang suci lagi bersih tidak akan bisa
dibela oleh mediator netral yang mengunjungi Gaza untuk menenangkan suasana.
Juga tidak oleh delegasi yang datang untuk berbela sungkawa. Sama halnya juga
tidak oleh pernyataan menyala-nyala dari raja, presiden, dan amir, yang tidak
lebih merupakan tipu muslihat, di mana semuanya tertawa di balik pintu! Mereka
tidak serius menjadikan entitas Yahudi sebagai musuh, bahkan sama sekali tidak
ada kesungguhan dari mereka… Mereka juga tidak mengambil orang-orang berakal
dan bijak dari umat ini untuk posisi penting. Mereka hanya mengambil
orang-orang yang hatinya buta sebelum mata mereka, sehingga mereka menjabat
tangan penguasa ini dan itu, karena mengirim utusan menyampaikan bela sungkawa atas
musibah mereka; padahal entitas Yahudi membombardir mereka sementara delegasi
bela sungkawa masih ada di samping mereka …!
Sesungguhnya darah warga Gaza tidak bisa dibela dengan cara ini dan itu.
Melainkan hanya bisa dibela dengan pasukan yang bergerak dari Sinai, Sungai
Jordan, selatan Lithoni, dan Golan; baik semuanya atau sebagiannya, menghadapi
entitas Yahudi…; pasukan yang di tengah armadanya mengusung sumpah Abu Bakar ra
agar musuh melupakan bisikan-bisikan setan… Begitulah wahai kaum Muslimin,
darah warga Palestina dahulu dibela dengan tangan-tangan tentara Shalahuddin,
melalui tangan-tangan azh-Zhahir Baibars. Begitulah darah warga Palestina wajib
dibela dengan tentara kaum Muslimin yang semangatnya membara untuk memerangi
entitas Yahudi… Hanya dengana cara itulah darah warga Gaza yang suci bisa
dibela. Tidak bisa dibela dengan sesuatu yang lain. Tidak seorang pun yang
berakal sehat mengatakan cara lain, kecuali dia termasuk orang yang buta mata
dan pikiran, buta dunia dan buta akhirat.
]وَمَنْ كَانَ فِي هَذِهِ أَعْمَى فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَى
وَأَضَلُّ سَبِيلاً [
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat
(nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (TQS
al-Isra’ [17]: 72)
Wahai tentara shiddiqun di dalam pasukan kaum Muslimin:
Tidak adakah di antara Anda orang cerdas yang dengannya para penguasa
terpaksa memperlakukan Yahudi dengan perlakuan perang riil, lalu ia
menggerakkan pasukan untuk mencabut entitas ini…?
Tidak adakah di antara Anda seorang yang teguh dan mukmin yang mematahkan
tongkat para penguasa, sehingga dia menggerakkan legiun dan batalyon di dalam jihad
yang dicintai Allah dan Rasul-Nya untuk mencabut entitas pencaplok ini dari
akar-akarnya? Letusan senapan yang ditembakkan oleh batalyon ini akan diikuti
oleh letusan-letusan dari batalyon-batalyon lain tanpa bisa dihentikan oleh
penguasa yang zalim dan jahat. Begitulah seharusnya orang-orang berlomba kepada
kebaikan dan kemenangan.
]إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ[
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (TQS Muhammad
[47]:7)
Tidak adakah di antara Anda orang cerdas yang mau menolong Allah, Rasul-Nya
dan hamba-hamba Allah yang berjuang untuk menegakkan al-Khilafah. Dengan itu
Anda mengembalikan sirah kaum Anshar dan bisa menyaksikan kemuliaan dunia dan
akhirat. Sehingga Allah memuliakan Anda dengan merealisasi berita gembira dari
Rasulullah saw dengan tegaknya kembali al-Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian
melalui tangan-tangan Anda. Juga akan terealisasi berita gembira Rasulullah saw
berupa memerangi Yahudi dan menang atas mereka. Dengan semua itu, Anda akan
meraih keberhasilan dengan mendapatkan kemuliaan dunia dan akhirat, dan berilah
kabar gembira kepada orang-orang Mukmin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar